20 0 0 1 0 0 0 1 Matriks A adalah matriks segitiga bawah, matriks B adalah matriks segitiga atas sedangkan matriks C merupakan matriks segitiga bawah dan juga matriks segitiga atas. 2. Diketahui u = ( 2,k,3 ) danv = ( 4,2,7 ) sedangkan jarak antara u dan v = 6 satuan , Tentukan nilai k ! 3. Tentukan nilai k agar vektor u = ( 2k,k,3 ) dan v
PembahasanMatriks dan . A 2 Ò€‹ = Ò‑” Ò‑” Ò€‹ 2 A 2 0 Ò€‹ 0 2 Ò€‹ 2 0 Ò€‹ 0 2 Ò€‹ = 2 2 0 Ò€‹ 0 2 Ò€‹ 4 0 Ò€‹ 0 4 Ò€‹ = 4 0 Ò€‹ 0 4 Ò€‹ Ò€‹ . pernyataan 1 benar. pernyataan 2 benar pernyataan 3 benar. Karena pada pernyataan sebelumnya A B = B A = 2 B maka B A B B A B B A B Ò€‹ = = = Ò€‹ 2 B 2 2 BB B A B pernyataan 4 benar Ò€‹ Pernyataan yang benar adalah pernyataan 1,2,3, dan 4. Jadi, jawaban yang tepat adalah dan . pernyataan 1 benar. pernyataan 2 benar pernyataan 3 benar. Karena pada pernyataan sebelumnya maka Pernyataan yang benar adalah pernyataan 1,2,3, dan 4. Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
Matriksdi kedua ruas juga memiliki ordo yang sama. Jadi: "dua matriks dan dikatakan sama dapat ditulis = , jika matriks. dan mempunyai ordo yang sama dan semua elemen yang seletak bernilai. sama". Kesamaan Dua Matriks. CONTOH 1. Tentukan nilai dan yang memenuhi persamaan matriks berikut: a. = βˆ’2 0.
Dalam ilmu matematika, Matriks mudah diidentifikasi bentuknya yakni berupa kumpulan angka, karakter, atau simbol yang disusun menyerupai bangun persegi. Sederhananya, matriks merupakan sekelompok bilangan tersusun berdasarkan baris dan kolom yang umumnya dimasukkan ke dalam tanda kurung besar. Cara menghitung matriks adalah dengan memperhatikan dasar-dasar matriks seperti baris, kolom, ordo, elemen dan sebagainya. Komponen Dasar Matriks Matriks dipakai untuk bermacam persoalan matematika melalui persamaan linear sebagai penyelesaian masalah. Matriks dipakai juga dalam ilmu ekonomi untuk mengurai masalah melalui variabel-variabel kompleks. Cara menghitungnya disesuaikan dengan kebutuhan, berdasarkan pada operasi matriks yakni penjumlahan, pengurangan dan perkalian. Berikut adalah komponen dasar matriks Baris, adalah deretan angka/matriks horizontal. Kolom, adalah deretan angka/matriks vertikal. Ordo, adalah ukuran suatu matriks, yakni baris m x kolom n. Elemen, adalah bilangan-bilangan yang terdapat di dalam kurung matriks. Diagonal, adalah komponen pada matriks persegi diagonal utama dan samping Jenis Matriks Sebelum mempelajari cara menghitung matriks, ketahui bahwa ada beragam jenis matriks berdasarkan bentuk yang menunjukan sifat khusus. Apa saja? Matriks baris Matriks yang hanya terbentuk dari satu baris. Matriks kolom Matriks yang hanya terbentuk dari satu kolom. Matriks persegi Matriks dengan jumlah kolom sama dengan jumlah baris. Matriks diagonal Matriks persegi dengan elemen nol. Elemen diagonalnya kecuali nol disebut matriks diagonal. Matriks identitas Matriks persegi dengan elemen pada diagonal utama bernilai 1 dan bernilai 0 pada elemen yang lain. Matriks nol matriks dengan semua elemen bernilai 0. Cara menghitung matriks tidak dapat/tidak perlu dilakukan dilakukan karena selalu bernilai nol 0. Baca juga Pengertian Struktur Organisasi, Fungsi, Jenis dan Faktor Berpengaruh Perhitungan dan Operasi Matriks Ada 3 operasi Matriks yakni penjumlahan, pengurangan dan perkalian. Mengapa matriks tidak bisa dibagi? Karena pembagian antara 1 matriks terhadap matriks yang lain dinyatakan tidak dapat β€œdidefinisikan” dalam matematika. Penjumlahan Matriks Matriks hanya dapat dijumlahkan jika kedua matriks mempunyai ordo sama. Rumus penjumlahan matriks adalah berlaku sama untuk ordo 2Γ—2, 3Γ—3, dan sebagainya Rumus Contoh soal dan jawaban Merujuk pada rumus di atas, diketahui a matriks A elemen baris 1 kolom 1 dijumlahkan dengan e matriks B baris 1 kolom 1, begitu seterusnya. Ini contoh matriks penjumlahan Pengurangan Matriks Sebagaimana penjumlahan, pengurangan Matriks juga hanya dapat terjadi pada ordo yang sama. Rumus pengurangan Matriks untuk ordo 2Γ—2 adalah sebagai berikut Rumus Contoh soal dan jawaban Mengikuti rumus di atas, maka a matriks A elemen baris 1 kolom 1 dikurangi dengan e matriks B baris 1 kolom 1, begitu seterusnya. Ini contoh matriks pengurangan Perkalian Matriks Metode rumus matriks untuk perkalian adalah memasangkan baris dari variabel matriks pertama dengan kolom dari matriks kedua. Nilai dua buah matriks bisa dikalikan hanya jika nilai pada kolom matriks pertama sama dengan jumlah pada baris matriks kedua. Rumus Contoh soal 1 Tentukanlah hasil perkalian dari matriks bilangan A dan B berikut Pembahasan Cara menghitung perkalian dua matriks berukuran masing-masing 2Γ—2 seperti di atas akan menghasilkan matriks berukuran sama. Sebenarnya, proses perkalian matriks ini tidak serumit kelihatannya. Hal ini karena bilangan penyusun matriks berukuran 2Γ—2 hanya memiliki 4 anggota pada tiap matriks. Sehingga, perkalian dapat dilakukan dengan mudah. Contoh soal 2 Tentukanlah hasil matriks perkalian dari bilangan matriks 3Γ—3 di bawah ini Pembahasan Kesimpulan Matriks dioperasikan berdasarkan hukum khusus matriks berdasarkan jumlah kolom, baris dan jenis Matriks. Oleh karena itu, ketika sebuah data ditransformasikan menjadi angka matriks, perhatikan kesinambungan bentuk, elemen dan jenis matriksnya. Jika tidak sesuai, maka matriks tersebut tidak bisa dioperasikan sebagaimana diharapkan. Bila diperhatikan, meski prosesnya sama, perkalian untuk matriks berukuran 3Γ—3 lebih sulit daripada matriks ukuran 2Γ—2. Hal tersebut karena anggota pada matriks 3Γ—3 lebih banyak, yakni sebanyak 9 anggota dalam 3 kolom dan 3 baris. Namun, lebih rumit bukan berarti tidak dapat diselesaikan. Pelajari lebih sering tentang cara menghitung matriks dan contoh-contoh soalnya, demi melatih ketelitian dan memiliki pemahaman yang lebih baik. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran! Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja. Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di 021 5091-6006 atau email ke [email protected]
Contohsoal 1. Tentukan invers matriks . Pembahasan / penyelesaian soal. Diketahui a = -8, b = -6, c = 7 dan d = 5. Dengan menggunakan rumus invers matriks diperoleh: Contoh soal 2. Tentukan invers matriks. Diketahui a = -3 , b = -4, c = 4 dan d = 5, maka invers matriks P sebagai berikut: Contoh soal 3 (UN 2019 IPS)
Invers matriks merupakan salah satu metode penting sebagai penyelesaian soal-soal matriks dalam Matematika. Istilah-istilah yang sering dikenal dalam materi matriks yaitu, matriks persegi, matriks baris, matriks kolom, matriks nol, matriks diagonal, matriks identitas, matriks skalar, tranpos matriks, dan invers matriks. Hai Quipperian! Apa kabar semuanya? Semoga masih dalam keadaan sehat dan enggak galau, ya karena materi Matematika yang satu ini. Enggak heran makanya kamu mampir ke sini untuk belajar lebih jauh tentang invers matriks, iya kan? Invers matriks adalah salah satu metode penting untuk menyelesaikan soal-soal di dalam sebuah matriks. Bagaimana rumusannya? Soal seperti apa yang dapat diselesaikan dalam bentuk matriks? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Quipper Blog akan mengulasnya dengan memberikan contoh-contoh soal beserta pembahasannya. Tertarik kan, Quipperian? Cusss, kita kepoin! Apa Itu Invers Matriks Berikut ini merupakan tabel dan matriks dari kandungan makanan. Kandungan Makanan Jenis makanan setiap ons K L M Kalsium 30 10 30 Besi 10 10 10 Vitamin 10 30 20 Dari gambar dan tabel diatas, Quipperian dapat melihat jenis tabel kandungan makanan yang terdiri dari variabel kalsium, besi, dan vitamin serta jenis makanan setiap ons-nya. Tabel kandungan tersebut diubah ke dalam bentuk sebuah matriks sehingga akan lebih memudahkan perhitungan variabel tersebut. Pada gambar diatas, terlihat matriks terdiri dari 3 baris dan 3 kolom, sehingga matriks KLM disebut matriks 3 x 3. Oleh sebab itu, matriks adalah susunan bilangan-bilangan berbentuk persegi panjang atau persegi yang tersusun dalam baris dan kolom yang terletak di dalam kurung atau siku. Bilangan dalam kurung dinamakan elemen, unsur, atau komponen matriks. Pada matriks KLM diatas, elemen matriks nya adalah sebagai berikut K= {30, 10, 10}, L{10, 10, 30}, dan M={30, 10, 20}. Sebuah matriks mempunyai sebuah ordo m x n misalnya Am x n A2 x 3, maka ordo dari matriks A adalah 2 x 3. Dimana 2 adalah baris dan 3 adalah kolom. Apabila sebuah matriks ordonya m = n, maka matriks itu dinamakan matriks persegi, sedangkan jika m β‰  n disebut matriks persegi panjang. Ada istilah-istilah yang sering dikenal dalam materi matriks yaitu matriks persegi, matriks baris, matriks kolom, matriks nol, matriks diagonal, matriks identitas, matriks skalar, tranpos matriks, dan invers matriks. Simak di bawah ya penjelasannya! Istilah-istilah dalam Invers Matriks 1. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang jumlah elemen pada baris dan kolom adalah sama. Selain itu, karena bentuknya berupa bujur sangkar, terdapat diagonal utama dan diagonal sekunder pada matriks persegi. Diagonal utama adalah bagian diagonal yang menurun ke bawah contohnya adalah {a11, a22, a33, ………., amn}. Sedangkan diagonal sekunder adalah bagian diagonal yang naik ke atas contohnya adalah {am1, a1n, dll}. 2. Matriks Baris Matriks baris adalah suatu matriks yang hanya mempunyai 1 baris saja, sehingga ordo dari tersebut adalah A1xn . Contoh dari matriks baris tersebut adalah A = [ 2 0 ] dan B = [ 3 -1 5 0 ]. Matriks A adalah matriks baris berordo 1 x 2. Sedangkan matriks B adalah matriks baris berordo 1 x 4. 3. Matriks Kolom Matriks kolom adalah suatu matriks yang hanya mempunyai 1 kolom saja. Matriks kolom adalah matriks yang berordo m x 1. Contoh matriks kolom adalah sebagai berikut Matriks A adalah matriks kolom berordo 3 x 1. Sedangkan matriks B adalah matriks kolom berordo 4 x 1. 4. Matriks Nol Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya adalah bilangan nol. Matriks nol dinotasikan sebagai 0mxn . Contoh matriks nol adalah sebagai berikut 5. Matriks Identitas Matriks identitas atau sering disebut matriks satuan adalah matriks yang semua diagonalnya adalah sama yaitu bernilai 1. Simbol dari matriks identitas adalah miring . Contoh dari matriks identitas adalah sebagai berikut 6. Matriks Skalar Matriks skalar adalah matriks yang elemen-elemen diagonalnya bernilai sama. Sehingga a11= a22= ………= amn = k. Nilai k dapat bernilai sembarang. Contoh dari matriks skalar adalah sebagai berikut Matriks A adalah matriks skalar berordo 2. Sedangkan matriks B adalah matriks skalar berordo 3. 7. Transpos Matriks Transpos matriks adalah matriks baru yang diperoleh dengan dengan menukarkan letak baris dan kolom dari matriks sebelumnya. Transpos matriks disimbolkan dengan memberi aksen atau T di bagian atas pada matriks sebelumnya. Contoh A menjadi A’, B menjadi BT. Rumusan transpos matriks adalah sebagai berikut Contoh dari transpos matriks adalah sebagai berikut 8. Invers Matriks Invers matriks adalah sebuah kebalikan invers dari kedua matriks di mana apabila matriks tersebut dikalikan menghasilkan matriks persegi AB = BA = . Simbol dari invers matriks adalah pangkat -1 di atas hurufnya. Contoh matriks B adalah invers matriks A ditulis B = A–1 dan matriks A adalah invers dari matriks B ditulis A = B-1. Matriks A dan B merupakan dua matriks yang saling invers berkebalikan. Invers matriks terdiri dari dua jenis yaitu matriks persegi 2Γ—2 dan matriks 3Γ—3. Invers matriks A berordo 2 dapat langsung kita peroleh dengan cara Tukar elemen-elemen pada diagonal utamanya. Berikan tanda negatif pada elemen-elemen lainnya. Bagilah setiap elemen matriks dengan determinannya. Rumusan dari invers matriks persegi berordo 2 adalah sebagai berikut Jika matriks A = [ a b c d ] dengan determinan A = – maka invers matriks A dirumuskan sebagai berikut Dalam penyelesaian matriks 3 x 3, ada beberapa istilah yang harus kita ketahui yaitu determinan sarrus, minor, kofaktor, dan adjoin. Sebagai contoh apabila terdapat matriks 3 x 3 sebagai berikut A = [ a b c d e f g h i ]maka rumus untuk mencari inversnya adalah sebagai berikut Dari persamaan diatas, ada det A yaitu determinan A dan Adj A yaitu adjoin A, di mana rumus untuk mencari determinan A menggunakan rumus determinan sarrus yaitu sebagai berikut Nilai determinanya sarrusnya menjadi = a x e x + b x f x g – c x d x h – c x e x g – a x f x h – b x d x . Selanjutnya penentuan Adjoin A dapat terlihat dari gambar dibawah ini. Dari gambar terlihat terdapat simbol C kapital, di mana letak nilai C sudah ditranspos dari baris ke kolom. C merupakan singkatan dari kofaktor. Penentuan nilai kofaktor diperoleh dari penentuan nilai minor suatu matriks. Penentuan nilai kofaktor dan minor adalah sebagai berikut Bagaimana Quipperian dengan rumus-rumus di atas? Enggak usah bingung-bingung, cobain dulu nih contoh soal dari Quipper Blog tentang invers matriks 2 x 2 dan invers matriks 3 x 3. Sssttt… Jangan intip jawabannya sebelum kamu jawab sendiri, ya! Contoh Soal Nomor 1 Pembahasan Contoh Soal Nomor 2 Pembahasan Bagaimana Quipperian sudah mulai paham kan materi Matematika yang satu ini? Kalau kamu sudah mulai tertantang untuk mengerjakan soal-soal lainnya, silakan gabung di Quipper Video ya, karena masih banyak soal-soal seru di sana. Selain itu, Quipper Video juga mengulas materi Matematika lainnya secara fun, asyik dan pastinya simple. Sampai jumpa di artikel lainnya, ya! Penulis William Yohanes
SoalPertama Diketahui Tentukan determinan matriks B jika BA=C. Soal Kedua Diketahui sistem persamaan linear 3x+2y+z=7 x-2y=7 2x+y-2z=0 Tentukan a. Bentuk matriksnya b. Tentukan nilai x, y, dan z dengan aturan cramer dan tentukan nilai dari 2x+3y-z. Jawaban a Bentuk matrisnya sebagai berikut Rangkuman Materi MatriksOperasi Aljabar Pada MatriksPenjumlahan dan pengurangan matriksPerkalian matriksTranspos MatriksDeterminanInvers MatriksPenerapan Matriks dalam Sistem Persamaan LinearVideo Pembelajaran Matriks Versi 1 Kelas XIVideo Pembelajaran Matriks Versi 2 Kelas XIContoh Soal Matriks Jawaban +PembahasanRangkuman Materi MatriksOperasi Aljabar Pada MatriksMatriks adalah susunan bilangan-bilangan yang dinyatakan dalam baris dan kolomPenjumlahan dan pengurangan matriksDua buah matriks dapat dijumlahkan atau dikurangi jika memiliki ordo yang sama. Caranya yaitu dengan menjumlahkan atau mengurangi elemen seletak,ContohDiketahui matriks-matriks berikutTentukanA + BPerkalian matriksPerkalian Bilangan Real dengan MatriksJika A sebuah matriks dan k bilangan real maka hasil kali kA adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan masing-masing elemen matriks A dengan matriks berikutTentukanlah 3APerkalian dua matriksMatriks A dapat dikalikan dengan matriks B jika banyak kolom matriks A sama dengan banyak baris matriks B. Hasil kalinya adalah jumlah dari hasil kali elemen-elemen pada baris matriks A dengan elemen-elemen pada kolom matriks SoalDiketahui matriks-matriks berikutTentukan ABTranspos MatriksMatriks A transpos At adalah sebuah matriks yang disusun dengan cara menuliskan baris ke-i matriks A menjadi kolom ke–i dan sifat matriks adalah sebagai berikut.A + Bt = At + BtAtt = AcAt = cAt, c adalah konstantaABt = BtAtDeterminanDeterminan dari matriks A dinotasikan dengan AJika Berordo 2Γ—2, menentukan determinannyaJika berordo 3Γ—3 menggunakan kaidah SarrusInvers MatriksInvers dari matriks A dinotasikan dengan A-1Syarat suatu matriks A mempunyai A = 0, maka matriks A tidak mempunyai invers. Oleh karena itu, dikatakan matriks A sebagai matriks A β‰  0, maka matriks A mempunyai invers. Oleh karena itu, dikatakan matriks A sebagai matriks Matriks dalam Sistem Persamaan LinearJika ada sistem persamaan linear + by = ecx + dy = fSistem persamaan linear tersebut dapat kita tuliskan dalam persamaan matriks matriks ini dapat kita selesaikan dengan menggunakan AX = B, maka X A-1B, dengan A β‰  0Jika XA = B, maka X = BA-1, dengan A β‰  0Video Pembelajaran Matriks Versi 1 Kelas XI Part 1 Part 2 Part 3 Part 4Materi & Contoh Soal Matriks Part 1Materi & Contoh Soal Matriks Part 2Materi & Contoh Soal Matriks Part 3Materi & Contoh Soal Matriks Part 4Video Pembelajaran Matriks Versi 2 Kelas XI Part 1 Part 2 Part 3Belajar Matematika Materi dan Contoh Soal Matriks Part IBelajar Matematika Materi dan Contoh Soal Matriks Part 2Belajar Matematika Materi dan Contoh Soal Matriks Part 3Contoh Soal Matriks Jawaban +PembahasanSoal UN 2009Diketahui matriks A = dan B = .jika A’ adalah transpose matriks A dan AX = B + A’ maka determinan matriks x adalah …463327-33-46PEMBAHASAN Jawaban DSoal SNMPTN DASAR 2011jika A adalah matriks 2Γ—2 yang memenuhi dan maka hasil kali adalah …PEMBAHASAN Jawaban CSoal UN 2009Diketahui 3 A X Bt – C = dengan Bt adalah transpose matriks B, maka nilai a dan b masing-masing adalah …-1 dan 21 dan -2-1 dan -22 dan -1-2 dan 1PEMBAHASAN Jawaban ASoal SBMPTN 2014 DASARJika P = dan = 2 P -1dengan P-1 menyatakan invers matriks P, maka x+y=….01234PEMBAHASAN Jawaban CSoal UN 2008Diketahui matriks P = dan Q = Jika P-1 adalah invers matriks P dan Q-1 adalah invers matrik Q. Maka determinan matriks P -1Q-1 adalah…2231-1-10-223PEMBAHASAN Jawaban BSoal SNMPTN 2010 DASARJika M adalah matriks sehingga , maka determinan matriks M adalah ……1-10-22PEMBAHASAN Jawaban ASoal UN 2004Diketahui matriks S = dan M = . Jika fungsi fS+M, S-M adalah …PEMBAHASAN Jawaban ASoal SNMPTN 2012 DASARJika A = , B = , dan det AB = 12 maka nilai x adalah …-6-3036PEMBAHASAN Jawaban BSoal EBTANAS 2003Nilai x2 + 2xy + y2 yang memenuhi persamaan adalah …13579PEMBAHASAN Jawaban ASoal SBMPTN 2014 DASARJika matriks A = , B = Dan C = memenuhi A + B = Ct dengan Ct transpos matriks C maka 2x+3y = …34567PEMBAHASAN Jawaban CSoal EBTANAS 2000Diketahui A = , B = dan A2 = xA + yB. Nilai xy =…-4-1– Β½1Β½2PEMBAHASAN Jawaban BSoal SNMPTN 2014 DASARJika dengan b2 β‰  2a2 maka x + y = ….-2-1012PEMBAHASAN Jawaban CSoal SNMPTN 2012 DASARJika AB = dan det A =2 maka det BA-1 adalah ….86421PEMBAHASAN Jawaban DSoal SNMPTN 2009 DASARMatriks A = mempunyai hubungan dengan matriks B = . Jika matriks C = dan matriks D mempunyai hubungan serupa seperti A dengan B maka matriks C + D adalah …..PEMBAHASAN Jawaban DSoal UM UGM 2004Jika I matriks satuan dan matriks A = sehingga A2 = pA + ql maka p+q sama dengan ….15105-510PEMBAHASAN Jawaban DSoal Jika diketahui matriks Jika P + Q = R’ dan R’ merupakan transpose matriks R, Tentukan nilai x+y!PEMBAHASAN Diketahui P + Q = C’ Maka diperoleh6 + x = 3, maka x = -33 + x – y = 8, maka 3 + -3 – y = 8 y = -8Sehingga diperoleh x + y = -3 + -8 = -11Soal Diketahui matriks A = dan B = Tentukan matriks 4AB – BA!PEMBAHASAN Soal P = dan Q =. Matriks P – kQ merupakan matriks singular. Tentukan nilai kPEMBAHASAN Karena Matris P-kQ singular maka determinan matriks tersebut bernilai 0 P – 0 Maka k+1k = 12 k2 + k = 12 k2 + k – 12 = 0 k+4k-3 = 0 Maka nilai yang memenuhi adalah k = -4 dan k = 3Soal Diketahui matriks P = Q = , jika nilai deteminannya adalah 4, Tentukan nilai -2x + y – z = 0PEMBAHASAN Menentukan matriks PQ Diketahui determinannya = 4, maka 8-2x+y+z-0=4 Maka -2x+y+z = 0,5Soal Diketahui matriks P = dan Q = . Tentukan invers matriks PQ PQ-1PEMBAHASAN Menentukan PQ Menentukan PQ-1 Soal Tentukan matriks x jika berlaku PEMBAHASAN Jika Maka matriks X X = Soal Tiga buah matriks P = , Q = , R = . Tentukan nilai x yang memenuhi hubungan = RPEMBAHASAN Menentukan P-1 P-1 = invers matriks P P = P-1 = Menentukan nilai X = = R Maka 3x – 10 = 2 3x = 10 + 2 = 12 x = 4Soal Tentukan determinan matriks Q jika memenuhi PEMBAHASAN Jika Sehingga P. Q = R Menentukan salah satu determinan bisa menggunakan rumusan P.Q = R Q = 5.Q = 10 Q = 2Soal Diketahui sistem persamaan , Tentukan nilai 2x – 5y !PEMBAHASAN Sistem persamaan tersebut diubah menjadi PQ = R Q = Menentukan P-1 P-1 = Maka x = -1 dan y = 1, sehingga 2x – 5y = 2-1 – 51 = -7Soal Sebuah garis 3x + 2y = 6 ditranslasikan dengan matriks , dilanjutkan dilatasi dengan pusat O dan faktor 2. Tentukan hasil transformasinya!PEMBAHASAN Diketahui Translasi dengan M1 = Dilatasi pusat O dan faktor skala 2, M2 = Menentukan hasil transformasi Sehingga nilai x dan y x’ = 6+2x y’ = -8 + 2y Maka hasil transformasinya adalah ⇔ 3x’ – 6 + 2y’ + 8 = 12 ⇔ 3x’ + 2y’ = 14 ⇔ 3x + 2y = 14Soal Jika maka x = …12345PEMBAHASAN Log 3a + 1 = 1 3a + 1 = 10 3a = 9 a = 3 log b – 2 = log a b – 7 = a b – 7 = 3 b = 10 xlog a = log b xlog 3 = log 10 xlog 3 = 1 Maka nilai x = 3 Jawaban CSoal Diketahui persamaan matriks . Maka nilai x + y = …3120183541PEMBAHASAN Dari persamaan matriks di atas diperoleh 12 – x = 1 x = 11 -9 – x + y = 0 -9 – 11 + y = 0 y = 20 Maka x + y = 11 + 20 = 31 Jawaban CSoal Terdapat dua buah matriks P dan Q yaitu dan . Jika PQ = QP, maka = …PEMBAHASAN Jawaban CSoal Diketahui matriks tidak mempunyai invers. Hasil kali semua nilai x dari matriks tersebut adalah …½1-20-Β½PEMBAHASAN x3x – 1 – 2x + 2 = 20 3x2 – x – 2x – 4 = 14 3x2 – 3x – 18 = 0 β†’ dibagi 3 x2 – x – 6 = 0 x – 3x + 2 = 0Maka jumlah semua nilai x yaitu x1 + x2 = 3 + -2 = 1 Jawaban BSoal Diketahui matriks tidak mempunyai invers. Hasil kali semua nilai x dari matriks tersebut adalah …-124-54PEMBAHASAN Matriks tidak mempunyai invers β†’ A = 0 x2 – 3xx – 4 – x + 12x – 5 = 0 x3 – 4x2 – 3x2 + 12x – 2x2 – 5x + 2x – 5 =0 x3 – 7x2 + 12x – 2x2 – 3x – 5 = 0 x3 – 7x2 + 12x – 2x2 + 3x + 5 = 0 x3 – 9x2 + 15x + 5 = 0 a = 1 , b = -9 , c = 15 , d = 5 Maka hasil kali semua nilai x sebagai berikut Jawaban DSoal Jika . Maka determinan matriks Q adalah …01015-3PEMBAHASAN Maka determinan matriks Q yaitu = 2 x 3 – -1 x – 5 = 6 – 5 = 1 Jawaban CSoal Jika M adalah matriks sehingga , maka determinan matriks M adalah …0-1512PEMBAHASAN Misalkan adalah matriks A adalah matriks BMaka determinan matriks M, sebagai berikut Determinan M . determinan A = determinan B Determinan M . ps – rq = - sp + r – - rq + s Determinan M . ps – rq = - ps – sr – - rq – sr Determinan M . ps – rq = – ps – sr + rq + sr Determinan M . ps – rq = – ps + rq Determinan M = Jawaban BSoal Transpos matriks adalah . Jika AT = A-1 , maka ps – qr = …½ dan – Β½0 dan 1dan –– 1 dan 0-1 dan 1PEMBAHASAN AT = A-1 det AT = det A-1 det AT = det AT . det A = 1 ps – qr2 = 1 ps – qr = Β± 1 Jawaban BSoal matriks Maka nilai determinan dari matriks AB + C = …1014182450PEMBAHASAN Diketahui Maka AB + C sebagai berikut Determinan AB + C = 13 x 18 – 22 x 10 = 234 – 220 = 14 Jawaban BSoal matriks dengan 2A – B = C. Maka nilai x – y = …-14-365PEMBAHASAN Diketahui Matriks 2A – B = C 4 – x = 8 β†’ x = – 4 6 + y = – 4 β†’ y = – 10 Maka x – y = - 4 – - 10 = 6 Jawaban DSoal ini adalah persamaan matriksMaka nilai x + y = …-5PEMBAHASAN Menentukan nilai x sebagai berikut 6 + 8x = 0 8x = – 6 Menentukan nilai y sebagai berikut 4 – 2x + 2y = 0 Maka nilai Jawaban ESoal P yang memenuhi adalah …PEMBAHASAN Jawaban CSoal matriks . Maka nilai x + xy – 2y adalah …61231145PEMBAHASAN Menentukan nilai x 3 + x = 6 x = 3Menentukan nilai y y + 9 = 4x y + 9 = 4 . 3 y + 9 = 12 y = 3Maka x + xy – 2y ⇔ 3 + – 2. 3 ⇔ 3 + 9 – 6 ⇔ 6 Jawaban ASoal . Maka DetPQ + R = …-1925-3014-23PEMBAHASAN Maka DetPQ + R = – = -23 Jawaban ESoal matriks tidak mempunyai invers. Maka nilai x adalah …1-22-43PEMBAHASAN Matriks yang tidak memiliki invers jika determinan matriks tersebut adalah 0. Maka Det P = 0 3x + 26 – 42x – 2 = 0 18x + 12 – 8x + 8 = 0 10x + 20 = 0 10x = – 20 x = – 2 Jawaban B[adinserter block=”3β€³]
Permutasidan Determinan Matriks(2) MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR. 5 1/29/2017 Tentukan Determinan Matriks = 3 2 βˆ’1 1 1 0 βˆ’2 βˆ’2 1 Jawab: = 3 2 βˆ’1 1 1 0 βˆ’2 βˆ’2 1 3 2 1 1 Diketahui matriks Jika B = A-1 dan At merupakan transpos dari A. Tentukan nilai
Kelas 11 SMAMatriksOperasi Pada MatriksDiketahui matriks A=2 0 0 2 dan B=5 6 7 8. Diberikan pernyataan-pernyataan berikut 1 A^2=2A 2 3 4 Dari pernyataan tersebut yang benar adalah ....Operasi Pada MatriksMatriksALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0243Diketahui matriks A berukuran 2x2 dan B=-1 3 0 2. Jika ...0253Diketahui matriks A=[-3 1 5 10 2 -4] dan B=[3 -2 4 2 0 1]...0213Diketahui matriks A = 3 0 2 0; B = 2 1 3 2; dan...0438Diketahui matriks P = a-2c 3b+d 5 -6, Q = -7 c+1 -6 3b...Teks videoDisini kita memiliki soal yang berkaitan dengan matriks untuk mengerjakan soal seperti ini kita bisa mengecek 11 pernyataannya dan kita kerjakan masing-masing untuk mengerjakan semua pernyataan itu tentunya kita harus tahu bentuk dari perkalian matriks Karena semua pernyataannya itu adalah tentang perkalian matriks contoh di sini ada matriks A B C D dikalikan dengan mata efgh seperti ini. Nah ini kalau dikalikan itu harus kalikan baris dengan kolom nya dengan begitu di sini kita akan mendapatkan hasil perkalian matriks yaitu adalah A E A ditambah b f kemudian di sini yang sebelahnya atau yang baris 1 kolom kedua itu adalah AG + b. H kemudian yang baris kedua kolom pertama itu adalah c + d e f dan yang baris keduaYang kedua itu adalah CG + D H dengan bentuk tersebut kita bisa mengerjakan semua pernyataan-pernyataan ya kita mulai dari yang pernyataan pertama kita harus buktikan bahwa matriks A jika di kuadrat itu sama dengan 2 dikali matriks A matriks A nya adalah 2002 dikali 2002 ini harus = 2 x 2002 jika kita lakukan perkalian matriks dengan bentuk yang sudah dituliskan di atas kita akan mendapatkan hasil matriks yaitu adalah 40040 Kemudian untuk yang di ruas kanan di sini duanya di kali masukkan saja ke dalam matriksnya Dengan begitu kita akan mendapatkan matriks 4004. Nah karena ini sama berarti pernyataan yang pertama itu benar lanjut ke pernyataan yang kedua di sini kita harus membuktikan matriks A kali B ini akan sama dengan matriks b. * a matriks A nya itu adalah 2002 b-nya itu adalah768 yang harus = b nya 5768 * matriks hanya 2002 untuk yang ruas kiri kita kali dengan bentuk matriks yang di atas itu kita akan mendapatkan yang baris 1 kolom pertamanya itu adalah 2 * 5 + 0 * 7 itu adalah 10 lanjut ke yang baris kolom kedua itu 2 * 6 + 0 * 8 adalah 12 kemudian yang baris kedua kolom pertama 0 * 5 + 2 * 7 berarti 14 yang baris 2 kolom 20 * 6 + 2 * 8 berarti 16 lanjut ke yang ruas kanan nya Nah di situ kita gunakan perkalian matriks lagi 5 x 2 ditambah 6 x 0 itu adalah 10 lalu 5 * 0 + 6 * 2 berarti 12 7 * 2 + 8 * 0 adalah 14 lalu 7 Kali+ 8 * 2 adalah 16 ruas kiri dan kanannya sama berarti pernyataan kedua benar lanjut ke pernyataan ketiga di situ kita punya a * b matriks A dikali matriks b = 2 matriks B dan matriks tanyakan 2002 dikali matriks b nya yaitu 5768 = 2 * matriks b nya yaitu 5768 ini. Jika kita kerjakan kita lihat saja nih dari pernyataan kedua di sini kan ada matriks A dikali matriks B juga Hasilnya itu adalah ini kita pakai yang sama hati ini 10 14 12 16 ini Kemudian untuk yang tekanannya 2 nya tinggal di kali masuk saja menjadi 10 12 14 16. Nah. Jika dilihat ini matriks di ruas kiri dan kanannya sama berarti pernyataan ketigaLanjut ke persamaan keempat atau Pernyataan ke-4 di situ kita punya matriks B * matriks A * matriks B ini = 2 matriks b kuadrat berarti jika kita masukkan di sini kita punya 5768 kali hanya itu 2002 Lalu * 5768 = 2 * matriks b nya 5768 yang kuadrat berarti dikali lagi 5768 untuk yang ruas kiri di sini kita kalikan matriks yang ini dulu baru hasilnya dikalikan dengan matriks yang ini yang ruas kanan di sini kita kalikan ke-2 matriks ini dulu baru hasilnya dikali dengan skalar 2 jika kita kerjakan dengan cara seperti itu kita akan mendapatkan hasil matriks yang seperti ini Dengan begitu kita bisa lihat bahwa matriks di ruas kiri dan kanannya sama berarti pernyataan ke-4 itu betul jangan begitu jawabannya adalah yang sampai jumpa di pertanyaan nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Diketahuidua matriks sebagai berikut. Tentukan nilai dari a, b,c, Dari perhitungan di atas, diperoleh nilai a= 1, b = 6, c= 0, dan d= 9. Jadi, nilai a, b,c, dan dberturut-turut adalah 1, 6, 0, dan 9 misalnya matriks 2 Γ— 2 dikurangkan dengan matriks 2 Γ— 2 lainnya. Elemen yang dijumlahkan atau dikurangkan harus seletak, artinya posisi
MatematikaALJABAR Kelas 11 SMAMatriksOperasi Pada MatriksDiketahui matriks A=2 -3 -1 0, B=-4 2 1 2, C=-1 0 1 -1 Hasil dari A+BxC adalah ...Operasi Pada MatriksMatriksALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0243Diketahui matriks A berukuran 2x2 dan B=-1 3 0 2. Jika ...0253Diketahui matriks A=[-3 1 5 10 2 -4] dan B=[3 -2 4 2 0 1]...0213Diketahui matriks A = 3 0 2 0; B = 2 1 3 2; dan...0438Diketahui matriks P = a-2c 3b+d 5 -6, Q = -7 c+1 -6 3b...Teks videojika kita menemukan sel berikut kita lihat di sini ada matriks A B dan C hasil dari matriks A + B * C adalah yang di sini yang kita kerjakan berarti b * c nya dulu yang di dalam kurung berarti b * c = matriks b nya min 4212 x dengan matriks p nya adalah minus 101 dan min 1 = ini langsung di Kali aja satu-satu ke dalam berarti baris pertama kolam pertamanya adalah Min 4 dikali min 1 ditambah 2 dikali 1 = na sekarang yang baris pertama kolom kedua berarti Min 4 dikali 0 ditambah 2 x min 1 jawabannya adalah min 2 Nah di sini sekarang berarti baris kedua kolom pertama 1 x min 1 + 2 * 1 hasilnya adalah 1 dari sini sekarang kolam kedua baris kedua berarti 10 + 2 x min 1 hasilnya adalah minus 2. Nah ini adalah matriks b * c nya Berarti sekarang tinggal di + a + matriks b. * c berarti sama dengan nanya tadi itu adalah 2 - 3 - 10 + matriks b * c nya adalah 6 Min 21 min 2 = tinggal di jumlah aja berarti 2 x + 6 = 8 min 3 + min 2 = min 5 min 1 ditambah 1 = 00 + min 2 = min 2 berarti jawabannya adalah a sampai jumpa di soal berikutnya Definisidasar Aljabar Vektor. . 1. Dua buah vektor A dan B sama jika memiliki besar dan arah yg sama, tanpa memperhatikan titik awalnya, A = B 2. Sebuah vektor yg arahnya berlawanan dengan vektor A tapi memiliki besar yg sama dinyatakan oleh A 3. Jumlah (resultan) dari dua vektor, A dan B adalah vektor C, yg dibentuk dengan menempatkan titik Kelas 11 SMAMatriksInvers Matriks ordo 2x2Invers Matriks ordo 2x2Operasi Pada MatriksMatriksALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0319Diketahui matriks P=2 5 1 3 dan Q=5 4 1 1. Jika P^-1...0243Diketahui matriks A berukuran 2x2 dan B=-1 3 0 2. Jika ...0253Diketahui matriks A=[-3 1 5 10 2 -4] dan B=[3 -2 4 2 0 1]...0213Diketahui matriks A = 3 0 2 0; B = 2 1 3 2; dan...Teks videoHalo Ko Friends pada soal ini kita diberikan matriks A dan matriks B dan kalau kita jumlahkan matriks A dengan matriks b. Maka ini = matriks C di sini kita akan menentukan invers dari matriks Untuk itu kita perlu ingat. Bagaimana cara menjumlahkan dua buah matriks dan untuk menentukan invers dari suatu matriks khususnya di sini yang berukuran 2 * 2 yaitu untuk 2 baris dan 2 kolom pertama untuk kita ingat dalam menjumlahkan dua buah matriks ukuran matriks nya harus sama jadi disini kita punya matriks yang berukuran 2 * 2 dengan 2 baris dan 2 kolom maka untuk hasil penjumlahannya ini adalah matriks dan entri antrinya dapat kita peroleh dari penjumlahan entri-entri dari dua matriks tersebut yang letaknya bersesuaian jadi di sini A 11 + B 11 di sini12 + B12 di sini a 21 + dengan B 21 dan di sini A 22 plus dengan b22 kemudian kita bagaimana menentukan invers dari suatu matriks khususnya yang ukuran 2 * 2 untuk kita misalkan terlebih dahulu matriks c yang mana entri-entri nya seperti ini maka determinan dari matriks c. Nya ini dapat kita peroleh dari C1 1 dikali C 22 dikurang C 12 kali dengan C 21 dan untuk invers dari matriks yang dapat kita peroleh dari 1 per determinan dari matriks c nya dikali dengan matriks yang antrinya di sini c11 dengan c22 kita tukar posisinya jadi di sini c22 dan di sini c11 Kemudian untuk C12 dengan c21 ini bisa kita kalikan masing-masing dengan min satu jadi12 dan di sini min c 21 Nah kita cari untuk matriks A matriks b nya terlebih dahulu berarti di sini matriks dan entri 3020 di sini ditambah matriks yang entrinya 2132 yang mana Berarti kita akan peroleh ini = 3 + dengan 2 hasilnya adalah 5 kemudian 0 + 1 adalah 12 + 3 adalah 5 dan 0 + 2 adalah 2 sehingga karena matriks A ditambah matriks B ini adalah berarti matriks c. Entri-entri nya adalah Disini 51-52 yang mana dapat kita cari determinan matriksnya berarti ini = 5 x 2 dikurang 5 x dengan 1 yang mana Ini = 10 dikurang 5 Maka hasilnya sama dengan 5 jadi kita akan peroleh untuk inversMatriks c nya ini = 1 pada Terminal matriks C yaitu 1 per 5 dikali dengan matriks Yang intinya berarti di sini kita tukar posisi jadi 2 dan di sini 5 Kemudian untuk 1 dengan 5 nya sama-sama kita kali dengan min 1 jadi di sini min 1 dan di sini Min 5 yang mana untuk 1/5 nya ini artinya dapat kita kalikan masing-masing dengan entri entri pada matriks yang ada di sini jadi invers dari matriks c nya kita akan peroleh ini = matriks yang antrinya di sini ada 2/5 kemudian di sini min 1 per 5 kemudian di sini Min 5 dibagi 5 hasilnya min 1 lalu 5 dibagi 5 hasilnya adalah 1. Jadi kita kan punya hasil untuk invers dari matriks C seperti ini Demikian untuk soal ini dan sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul TtVgkS.
  • xzru87to1i.pages.dev/128
  • xzru87to1i.pages.dev/362
  • xzru87to1i.pages.dev/240
  • xzru87to1i.pages.dev/62
  • xzru87to1i.pages.dev/269
  • xzru87to1i.pages.dev/17
  • xzru87to1i.pages.dev/120
  • xzru87to1i.pages.dev/277
  • xzru87to1i.pages.dev/172
  • diketahui matriks a 2 0